Qori Internasional Asal Gaza Palestina Bangkitkan Semangat Cinta al-Qur’an Siswa SMK Muhammadiyah Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah

GAYABEKASI.ID l BREBES — SMK Muhammadiyah Bumiayu hadirkan Qori internasional, dan Dai muda asal Gaza Palestina, Syeikh Mahmud Abdelal bangkitkan semangat belajar al-Qur’an para siswa di Hanggar sekolah tersebut, Sabtu (6 Robi’ul Akhir 1445 H/21/10/2023 M).


Safari dakwah tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kondisi Palestina saat ini yang masih dalam serangan zionis Israel dan berbagai krisis lainnya sebagai media edukasi agar dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya membantu Palestina dan membela Masjid Al-Aqsha dengan mengamalkan Al-Quran sepenuh jiwa.

Syeikh Mahmud Abdelal berpesan kepada Siswa dan seluruh Dewan Guru SMK Muhammadiyah Bumiayu untuk senantiasa membaca dan menghafal al-Qur’an serta mengamalkannya dalam setiap keadaan dan kesibukan apa pun.

“Masjid al- Aqsa tercatat dalam al-Qur’an sebagai masjid tempat Nabi Muhammad SAW naik ke langit dalam menerima perintah shalat dan Al-Qur’an adalah panduan hidup umat Islam yang penuh sumber kemuliaan dan kenikmatan yang tiada taranya.

Melalui semangat al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad Saw dan semangat persaudaraan umat muslim di seluruh dunia bersatu-padu, maka hati umat muslim di seluruh penjuru dunia menjadi dekat dan lekat dengan Palestina sebagai salah satu kota suci bagi umat Muslim dunia. Oleh karena itu, mari kita rutinkan setiap hari dengan membaca al-Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari”, ucap Qori Internasional tersebut.

Kepala SMK Muhammadiyah Bumiayu, Faiz Hanani, S.Pd., MM yang mendapat kunjungan terakhir dari , Syeikh Mahmud Abdelal dalam kalam iftitahnya mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut sekaligus memberikan nasehat kepada seluruh siswa tentang semangat militansi yang dimiliki anak-anak Palestina,

“Keluarga besar SMK Muhammadiyah Bumiayu sangat bersyukur atas nikmat atas SMK yang dalam keadaan aman, nyaman, tentram. Sementara di Palestina, anak-anak tidak bisa sekolah seperti kita saat ini.

Pos terkait