Peringkat Dunia Pendidikan di Pesisir Selatan Rata-Rata Sekolah Cuma Sampai Kelas 8 SMP, Peringkat 13 di Sumbar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

GAYABEKASI.ID || PAINAN — Hal tersebut terlihat dari berbagai data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesisir Selatan. Data dari BPS tersebut, di era kepemimpinan Rusma Yul Anwar, sektor pendidikan tidak menunjukkan peningkatan hasil yang memuaskan.

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar diketahui memiliki latar belakang sebagai seorang guru dan birokrat. Dikutip dari Wikipedia, Rusma lalu memulai pekerjaan sebagai guru di SMEA Negeri Payakumbuh pada 1987. Lalu ia diangkat sebagai guru di SMEA Negeri Painan pada 1989.

Ia pun kemudian menjabat Wakil Kepala SMEA Negeri Painan dan Kepala SMK Negeri 1 Painan. Selanjutnya, Rusma masuk ke dunia birokrat dengan menjabat Kabid PMPTK Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan dan mengakhiri jabatan sebagai PNS dengan menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan periode 2011–2016.

Awal memimpin, rata-rata lama sekolah masyarakat Pesisir Selatan berada diangka 8,27 tahun di awal kepemimpinan Rusma Yul Anwar di tahun 2021. Angka itu menempatkan Pessel di bawah rata-rata Provinsi Sumbar dengan 9,07 tahun atau kelas 3 SMP.

Secara peringkat, posisi Pessel juga berada diperingkat papan bawah. Kala itu, peringkat Pessel berada di posisi 12 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.

3 tahun memimpin Pessel, raihan rata-rata lama sekolah masyarakat Pesisir Selatan juga tidak jauh berubah. Meski, angka-angka itu menunjukkan trend peningkatan.

Pos terkait