Keberpihakan Jokowi di Pilpres Bentuk Pengingkaran Terhadap Prinsip Demokrasi, Begini Kata Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn

GAYABEKASI.ID || JAKARTA — Pilpres 2024 yang sebentar lagi dilaksanakan tidak seperti pemilu-pemilu sebelumnya, hiruk pikuk pemilu yang sebentar lagi bakal digelar ini banyak hal yang tidak sepantasnya, karena Presiden sebagai pimpinan negara dan pemerintah terlalu ikut campur dalam pemilu ini.

Seperti cuplikan pidato presiden jokowi yang beredar di dunia maya, yang menunjukan ketidak konsistenan Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan.

Berikut cuplikan-cuplikan kata-kata jokowi saat berpidato, Kata jokowi soal rumor Gibran cawapres
1.umur

  1. baru 2 tahun jadi walikota, yang logis ajalah!
    Kata jokowi setelah Gibran menjadi cawapres
    “orang tua itu hanya merestui”
    Lalu ada arahan Jokowi soal kenetralan saat pemilu..

“Saya minta gubernur, bapak ibu bupati, walikota jangan sampai memihak dan juga pastikan ASN itu netral” Hati-hati lo begitu bapak ibu semuanya miring-miring saya ganti setiap hari bisa!

Tetapi kenyataannya, menantunya sang wali kota Medan bebas kampanyekan paslon 02, Khofifah gubernur Jatim juga bebas jadi timses 02, begitupun Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim juga jadi Tim Sukses Paslon 02.

Tapi pada saat bersama prabowo jokowi berkata
“Presiden itu boleh lo memihak!”
Yang menjadi satu keheranan dan keanehan kemana para penegak hukum, MPR, DPR

Pos terkait