Meski Sudah Terbilang Tua, SMK Teknologi Muhammadiyah Bukittingi Tetap Eksis Hingga Sekarang

Selain mendatangkan guru-guru untuk menunjang pendidikan tentunya dibutuhkan juga alat-alat untuk praktek. Memikirkan hal tersebut kepala sekolah mengajukan proposal senilai 125 Juta, dan mendapatkan bantuan satu paket dengan nominal 150 Juta yang harus digunakan sesuai proposal perlengkapan alat untuk teknik permesinan.

Bantuan itu digunakan untuk membeli alat mesin dengan jenis 2 unit mesin bubut dan ditambah dengan peralatan las OAW mulai dari trafolas, kemudian ada satu tambahan lagi yaitu untuk las karbit, “jadi jika dicakup semuanya ada 4 paket yang dibelikan dari bantuan yang diberikan”, terang Zamril.

Bacaan Lainnya

“Setelah mendapatkan anggaran, pihak sekolah melakukan pembelian melalui Siplah, sehingga untuk sekarang hanya tinggal satu alat yang belum datang, sehingga yang sudah di SPJ kan sebesar 55 persen.

“Insyaallah pada akhir november ini, satu unit lagi alat akan datang, dan apabila itu sudah datang maka sudah terlaksana 100 persen pelaksanaan pembelian barang dari bantuan skala prioritas dari Pembinaan Pusat SMK kementerian pendidikan dan kebudayaan”, lanjutnya.

“Semoga tahun depan semakin maju dan berkembang, sehingga dapat melahirkan generasi muda yang cerdas tidak hanya cerdas dalam urusan duniawi namun juga cerdas dalam urusan akhirat”, tutupnya diakhir pembicaraan.


Pos terkait