Qobilah HW Jenderal Sudirman dan Fatmawati Ponpes Daarul Ulum Majenang Cilacap Gelar Persahad (Perkemahan Sabtu-Ahad)

Ibunda Reni Utami selaku Pembina Qobilah Fatwati menyampaikan bahwa Persahad (Perkemahan Sabtu-Ahad) akan menjadi piranti kuat dalam meneladani pola gerakan para pendahulu HW sebagai langkah awal penguatan karakter dan alkhlakul karimah kader HW Pesantren Daarul ‘Ulum Muhammadiyah Majenang Cilacap.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat yang akan membuat para kader HW merasa senang dan semakin gembira. Dengan demikian, seluruh anggota HW akan lebih bersemangat lagi berjuang di organisasi kepanduan Hizbul Wathon, sehingga diharapkan akan lahir kader HW yang religius, mumpuni dan berkeadaban,” paparnya.

Selama dua hari, mereka mengadakan berbagai kegiatan mulai dari upacara pembukaan persahad, permainan besar, api unggun, pensi, renungan malam dan jelajah alam. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang senantiasa dinanti oleh seluruh kader HW siswa karena sangat mengasikan dan memberi banyak manfaat berupa kedisiplinan, kemandirian dan tanggung jawab serta pembentukan karakter diri.

Sabrina Aulia, salah satu peserta persahad menyampaikan pesan dan kesan serta kenangan yang ia peroleh dari kegiatan tersebut.

“Banyak pengalaman dan materi yang saya peroleh dari kegiatan persahad kali ini yang membuat saya semakin cinta kepada kepanduan Hizbul Wathan. Hal ini saya rasakan saat menjelajah alam mengelilingi kota kecil Majenang yang sangat menyenangkan dan penuh cerita amat mengesankan sekaligus menegangkan”, terang santri Kelas XI asal Propinsi Riau. Ungkapan yang senada dikemukakan oleh Dzaky Rafif Kelas 8:

“Semoga setelah mengikuti Persahad ini, kekompakan dan semangat kita semua tidak berhenti sampai disini saja. Persahad ini mari jadikan media awal untuk terus tingkatkan semangat juang dan terus berlatih HW di qobilahnya masing-masing”, ungkap santri Kelas 8 asal Mentaya Hulu Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

Acara ditutup dengan kegiatan outbound di lapangan Selis, Losari dan Sungai Cijalu, Majenang yang sudah dipastikan keamanannya oleh panitia dengan dipandu pembina dan pendamping


Sumber : Ustadz Tarqum Aziz.

Pos terkait