GAYABEKASI.ID || LUBUK BASUNG — Menanggapi pemberitaan dari salah satu media online yang berjudul di konfirmasi soal dana BOS dan pungli yang di duga dilakukan oleh Kepala SMAN 2 Lubuk Basung Kabupaten Agam dan mengancam wartawan
Dengan ini Kepala SMAN 2, Drs Nasril Lubuk Basung Kabupaten Agam , menggunakan hak jawabnya meskipun pada media online yang berbeda…..dikarenakan oknum wartawan/ media online yg membuat pemberitaan tersebut memiliki hubungan yg kurang bagus dengan sumber pemberitaan tersebut diatas,
Seorang Kepala Sekolah adalah orang orang pilihan dan berpendidikan, tidak mungkin seorang Kepala Sekolah melontarkan ancaman jika dia tidak ditekan dan diancam oleh oknum wartawan tersebut, itu semua bentuk perlawanan dari seorang Kepala Sekolah karena dia merasa tertekan dan terancam.
Berkaitan dengan pemberitaan terjadinya dugaan Mark Up Dana BOS tahun 2022, pada kesempatan ini dapat saya jelaskan agar tidak terjadi pembodohan publik, bahwa dana BOS untuk satu tahun di bagi menjadi empat ( 4) triwulan,
“Yang masing2 triwulan tidak sama besarannya sesuai kebutuhan dan sesuai dengan RKAS ( Rencana Kerja Anggaran Sekolah ) yang telah di sepakati dan di tetapkan oleh pihak sekolah dan dilaporkan ke Diknas Provinsi.
Jika hanya di lihat dari besaran per triwulan yg berbeda, dimana letak terjadi Mark Up dimaksud, dan saya memahami dan memakluminya karena oknum wartawan tersebut tidak paham dan mengerti sistim keuangan sekolah.
