Penanganan Kasus TBC di Dinkes Kabupaten Purwakarta Dibantu Beberapa Mitra

GAYABEKASI.ID | PURWAKARTA – Pasien Tuberkulosis (TB) tidak perlu cemas karena penyakitnya dapat disembuhkan. Dan Jawa Barat juga penyumbang terbesar di Indonesia, kemudian Purwakarta ada di posisi ke 7 wilayah Jawa Barat. Masyarakat diharapkan dapat segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit.

Untuk diagnosa awal pengobatan diberikan gratis, dan bagi pasien TB yang masuk dalam program semua pengobatan ditanggung pemerintah.

Bacaan Lainnya

Kepatuhan menjalani pengobatan secara teratur selama enam bulan dan rutin meminum obat justru menjadi kunci keberhasilan penyembuhan pasien TB. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan, maka penyakit TB ini akan menjadi Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) yang kebal obat.

Penyakit Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit menular, disebabkan oleh masuknya kuman Mycobacterium Tb ke dalam tubuh dan menyerang paru-paru manusia. Ada beberapa faktor risiko dari penyakit ini, yaitu kebiasaan merokok, pencemaran udara atau polusi dan juga tertular oleh suspek TB lainnya.

Menurut dr Elita Sari Selaku Sekdis Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta menuturkan, Gejala dari penyakit ini antara lain batuk berdahak yang berkepanjangan bahkan hingga mengeluarkan darah, berat

badan yang menurun drastis, demam, serta sakit pada bagian dada”, ujarnya ketika dikonfirmasi di kantor Dinkes Pemkab Purwakarta didampingi Kabid P2P dr. Eva Selasa (24/05/2022).

Menurut dr. Elita Sari menjelaskan, Pasien suspek TB dinyatakan sembuh apabila mengikuti setiap proses pengobatan selama 6 bulan tanpa putus. Namun sayangnya, tidak sedikit pasien suspek TB yang tidak mengikuti proses pengobatan ini secara total.

“Banyak pasien yang berhenti melakukan pengobatan ketika mereka merasa tubuh mereka sudah lebih baik dari sebelumnya, berat badan mereka naik dan sebagainya, sebelum masa pengobatan 6 bulan berakhir,” katanya.

Dan Pemkab Purwakarta sejauh ini dibantu juga oleh beberapa mitra diantaranya membentuk kader desa, lembaga penggiat kesehatan Aisyah Care, dan STPI. (FT)


Pos terkait