Komunitas Masyarakat Santri (Komas) Totalitas Dukung Anies-Muhaimin

Komas berperan dalam menjaga warisan budaya pesantren seperti kajian kitab kuning, kegiatan pengajian, dan ritual keagamaan tradisional, dengan tujuan agar generasi muda tetap terhubung dengan tradisi keislaman yang kuat.

“Mereka (Amin) sangat sesuai untuk memperjuangkan santri di segala bidang,” kata Faiq.

Ditambahkan oleh HM. Irzal ketua 1 yang membidangi Ekonomi Keumatan Komas, menyampaikan bahwa Komas mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mengadakan pelatihan dan pembinaan untuk membantu masyarakat santri agar dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki usaha yang berkelanjutan. Menjalin kerjasama dengan lembaga lainnya, memperkuat integrasi masyarakat santri dalam pembangunan daerah dan negara.

“Dengan visi dan misi ini, Komas berupaya menjaga dan mengembangkan identitas keislaman masyarakat santri serta berperan aktif dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Komas juga membangun politik keumatan, memenangkan santri menjadi presiden dan wakil presiden itu sudah menjadi kewajiban,” kata M. Irzal

Tak hanya itu, Komas bekerjasama dengan partai pengusung Anies-Muhaimin (Partai Nasdem, PKB, PKS dan Partai Ummat) dalam hal penentuan dan legalisasi saksi Pilpres di TPS tingkat Desa/Kelurahan. Bahkan, Komas mengupayakan bantuan finansial yang berasal dari para dermawan yang bersifat tidak mengikat. Bantuan finansial akan diberikan langsung dari dermawan kepada para saksi di tempat pemungutan suara.

“Dukungan penjagaan suara oleh Komas dilakukan serempak seluruh Indonesia. Sosialisasi dan pengupayaan penjagaan suara dilakukan bertahap dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Papua,” lanjut ketua ekonomi keumatan tersebut.


Sumber : Ustadz Tarqum Aziz.

Pos terkait