Warga Pemulung Areal Zona TPST Bantar Gebang Keluhkan Harga Jual Limbah Sampah

GAYABEKASI.ID || JABAR — ” Sudah Jatuh Tertimpa Tangga “, Itu kata ucapan yang pantas di keluhkan oleh ratusan Kepala Warga yang berpenghasilan rendah dengan menyandang sebutan sebagai “Pemulung” sampah di 3 TPST areal tempat zona pembuangan sampah yang berada di Kabupaten / Kota Bekasi tepatnya dalam wilayah Kelurahan Sumurbatu, Kelurahan Ciketingudik dan Kelurahan Cikiwul yang masuk dalam Kecamatan Bantagebang Kota Bekasi dan TPST Burangkeng – Jati Kabupaten Bekasi.

“Saya dan teman teman yang senasib disini sedang mengalami dehidrasi dari kata ekonomi terpuruk pak’ keadaan sudah tak terkendalikan dari imbas politik yang menggurita ke sektor ekonomi masyarakat disemua lapisan, terasa benar keadaan dan fakta yang harus kami terima,

Serasa lebih baik disaat pandemi kami masih bisa bertahan pada keadaan karena semua barang yang kami peroleh dari hasil mulung dapat menghidupi keluarga kami, tidak separah sekarang kami harus mendera karena perputaran keuangan yang semakin memprihatinkan.” Papar Bang Duplo kepada wartawan gayabekasi.id dilapaknya.

Dikatakan lebih lanjut oleh Dia ” Perhatian Pemerintah saat dimusim politik seperti ini akan menjadi batas terbawah sebagai tolak ukur buat kami, jadi sudah tidak merupakan hal yang aneh kalau keberadaan kami bukan harapan mereka untuk minta dipilih, biarkan saja kami sudah muak dengan janji mereka yang berpolitik baik di dewan,

Walikota atau presiden sekalipun lebih baik kami semua golput tidak memilih, hal ini kami tahu buat kami tidak akan membawa ruang perubahan apapun seperti sekarang kenyataannya lumpuhnya harga hasil yang kami cari tidak sepadan dengan hitungan hidup saat ini”,Tegas Bang Duplo sapaan dari Bang Nursaidi dikediamannya, 20/10/23.

Ditempat terpisah, Bagong Suyoto Ketua KPNAS (Koalisi Persampahan Nasional) mengatakan diruang kerjanya

Pos terkait