Warga Pemulung Areal Zona TPST Bantar Gebang Keluhkan Harga Jual Limbah Sampah

“Seperti contoh dengan adanya kejadian kemarin beberapa pekan yang lalu kedatangan Tim Gakhum KLHK – RI yang datang ke pabrik pengelolaan sampah di sekitar jalan baru dengan langsung memberikan segel pada salah satu pabrik membuat pabrik lainnya tutup langsung karena takut juga ditutup,

Dan itu semuanya sempat ada yang menuduh saya sebagai “Cepu” yang katanya menginfokannya ke KLHK pusat. Padahal, saya sendiri datang kesana pada saat itu ada info dari orang saya bahwa ada kendaraan taktis gakhum KLHK muter muter bolak balik dan berhenti disalah satu pabrik tersebut.” Papar Mas Bagong

“Dari info tersebut saya cek langsung ternyata benar ada salah satu pabrik yang dipasangkan papan penyegelan dari KLHK RI. Sepontan saya pun mencari sumber terpercaya dan hasilnya sudah saya kantongi sebab akibat dan kearah mana persoalan ini mau dibuat sebagai fungsi dan tupoksi

Tim gakum yang akhirnya dalam tanda kutif ada upaya diduga ada yang dilakukan oleh oknum untuk memanfaatkan situasi dengan alih-alih memediasi para pengusaha dengan KLHK – RI dengan alasan untuk kepentingan pekerja dan pemulung pabrikpun bisa beroperasi dengan hitungan cepat waktu infonya,”Sambil Tersenyum ketirnya mas Bagong seakan memberikan sinyal untuk Investigasi dalam persoalan itu.

Dan alhamdulilah Tuhan tidak tidur, malamnya saya secara lengkap dapat informasi secara utuh yang nantinya saya akan tindak lanjuti agar jelas semunya untuk apa dan siapa yang bermain menggoreng untuk kepentingan organisasinya sesuai info yang saya dapat, banyak lho bang 32 pabrik kalikan saja kalau angkanya terkuak perpabrik untuk kembali beroperasi dengan alasan pekerja dan pemulung lha baru nyadar kali ya,” Pungkasnya.

Investigasi wartawan dan rekanan LSM masih terus dilakukan guna pemberitaan berimbang namun sampai pada pemberitaan ditayangkan pihak pihak yang terkait belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, bungkam seribu bahasa.


Pos terkait