Martias Wanto tegaskan, bahwa IKM dan IMAM, membawa atau mewakili Dua Pemerintahan, dua Daerah yaitu pemerintahan Bukittinggi dan pemerintaha Agam yang tidak bisa dipisahkan dan saling berkaitan.
Benny Yusrial dalam sambutannya menyampaikan bahwa IKM dan IMAM adalah saru rangkaian yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, dan saling berhubungan erat.
Dimana IKM adalah menjadi sosok bapak yang mengayomi, melindungi dan mengarahkan IMAM yang menjadi anaknya.
Benny juga menambahkan bahwa sosok IMAM kedepannya diharapkan agar bisa merupakan kader IKM dan sebagai generasi penerus dalam kemajuan nagari, daerah nantinya.
Saat di konfirmasi awak media, Masril berharap kepada Ketua Penasihat Amir Koto Dt. Marah Indo, yang kebetulan juga sebagai Wali Nagari Malalak Selatan, untuk dapat memberikan saran dan informasi dari kekurangan pengurus yang baru ini.
Begitu juga kami dari pengurus baru sebaliknya semampunya untuk dapat bekerja keras, bekerjasama dalam memikul persoalan dan permasalahan perkembangan dan kemajuan Nagari Malalak.
Masril yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat juga menambahkan, agar pemerintah Bukittinggi atau Agam dapat hendaknya memberikan kepada IKM dan IMAM,
Untuk dapat merealisasikan berupa bantuan dalam bentuk pembinaan, pelatihan,
Karena inilah wujud dari perhatian kedua Pemerintahan yaitu pemerintahan Bukittinggi dan Agam.
