Gelar Karya dan Pentas Seni, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SDN 63 Surabayo Berlangsung Sukses

Kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lainnya, (4) Percepatan pencapaian profil Pelajar Pancasila, (5) Mendapatkan pendampingan intensif, (6) Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran dengan paradigma baru.

Program Kurikulum merdeka di luncurkan di Indonesia adalah sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi krisis pembelajaran yang berkepanjangan dan memburuk akibat pandemi COVID-19, jangan sampai terjadi kehilangan kesempatan belajar bagi peserta didik, dan sebagai Upaya Pemerintah untuk memitigasi dampak pandemi terhadap kesempatan belajar,

Bacaan Lainnya

Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif dengan Struktur kurikulum yang lebih fleksibel , jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun, fokus pada materi yang esensial, capaian, Pembelajaran diatur perfase bukan pertahun Memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik,

Disamping itu berbagai aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik. Dengan kurikulum merdeka guru dapat Berkolaborasi untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berdimensikan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan panen karya sekolah penggerak, bertujuan untuk : (1) Memperkenalkan hasil dari Implementasi Kurikulum Sekolah Penggerak, (2) Memberikan reward pada guru dan siswa-siswi yang telah melaksanakan kurikulum sekolah penggerak, (3) Memberikan cakrawala, kekuatan, sosialisasi dan bentuk penguatan sebagai ajang promosi terkait pelaksanaan kurikulum sekolah penggerak dalam mewujudkan merdeka belajar yang memiliki Profil Pelajar Pancasila,

(4) Memperlihatkan hasil pencapaian guru dan siswa sebagai aksi nyata setelah satu tahun melaksanakan kurikulum sekolah penggerak, (5) Menampilkan Hasil projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang merupakan kolaborasi Guru, Siswa dan Orangtua, (6) Melahirkan dan menumbuhkan rasa percaya diri, rasa bangga dan motivasi yang kuat bagi Guru dan siswa untuk selalu terus berkarya, kreatif dan inovatif kedepannya, “tutupnya.


Pos terkait