Lakukan Pengabdian Masyarakat, Dosen Fakultas Kesehatan UM Sumbar Berharap Para Remaja Terhindar Dari Kekerasan Seksual

Bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan kali ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru Bimbingan Konseling, dan setelah itu guru Bimbingan Konseling langsung mempraktekan kepada remaja. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan menggunakan media modul dan ceramah serta Tanya jawab bersama dengan guru bimbingan konseling.

Penerapan terapi psikoedukasi ini terdiri dari 4 sesi dimana sesi yaitu pengkajian, pendidikan kesehatan (Pendidikan kesehatan ini menggunakan metode personal safety education), managemen stres dan managemen beban. Selain itu, Kemampuan yang perlu dimiliki adalah kemampuan mengenali (recognize), bertahan (resist) dan melaporkan (report).

Bacaan Lainnya

“Remaja putri memerlukan kemampuan yang dapat digunakan sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual yaitu personal safety education, Kekerasan seksual saat ini semakin marak terjadi di Indonesia, kekerasan seksual terjadi bukan hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada remaja, anak dan balita,” tukas Putri dan Tim mengeluarkan pendapatnya.

“Pencegahan kekerasan seksual harus dimulai dari sekolah dan lingkungan tempat tinggal baik berupa psikoeduasi dan pendidikan sedini mungkin, selain itu remaja putri perlu untuk dibekali kemampuan untuk mengenali orang asing maupun orang terdekat yang berpotensi melakukan paksaan dalam aspek seksualitas,

Kemampuan untuk mempertahankan diri dalam situasi yang memungkinkan dirinya mengalami kejahatan seksual dan kemampuan untuk memberitahukan kepada orang lain tentang kekerasan seksual yang dialami,” tutupnya.


Pos terkait