Kongres Bahasa Wilayah Budaya Melayu Betawi

GAYABEKASI.ID | KARAWANG | Kongres Bahasa Melayu Betawi tanggal 16 – 17 November 2022 yang melibatkan enam wilayah kota/kabupaten diwilayah Provinsi Jawa Barat bertempat di Swiss Beliin Hotel Kabupaten Karawang selaku tuan rumah ketempatan.

Utusan peserta seniman, budayawan, sastrawan, akademisi dan pegiat bahasa dihadirkan dari Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kota Depok.

Bacaan Lainnya

Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Para Pejabat, Nuroji Anggota DPR RI Komisi X, Para Kepala Dinas, Perwakilan Disparbud Ristek dan Pusat Bahasa serta para peserta dan undangan.

Pengisi materi adalah para ahli yang cukup handal dan mumpuni sesuai bidang keahlian, diantaranya: Kepala Pusat Bahasa, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayasn Kabupaten Karawang, Abdul Khoir – Purek 3 Unisma Bekasi,

Ahmad Dahlan – Penulis Kamus Bahasa Depok, Maja Yusirwan – Budayawan dan Kreator Film, Yulianti Basri – Fasilitator Literasi Nasional, dan Kong Guntur Elmogas Raja Situn Peraih Rekor MURI. Acara berjalan mulus dan lancar dipandu oleh MC Aprillia dari KNPI Kabupaten Karawang.

Kongres yang berlangsung dua hari secara maraton diisi dengan penyampaian kebijakan-kebijakan dari unsur pemerintah pada hari pertama, sedangkan pada malam hari dilanjutkan dengan

penyampaian implementasi penggunaan Bahasa Melayu Betawi atau Bahasa Betawi Ora secara lebih luwes, melting dan gebyar. Bahkan pada hari kedua pada sesi penyampaian kesan pesan, aspirasi dan apresiasi yang dipandu oleh host Aprillia dan Aki Maja suasana lebih hangat dan meriah.

Ditampilkan beberapa keahlian dan performa seni seperti musik akustik oleh Teguh dan Zorro kolaborasi dengan Host Aprillia membawakan lagu milenial Sayur Gabus Pucung berlogat Bekasi,

penampilan sebuah adegan oleh Komarudin Ibnu Mikam tandem dengan Enyak Entong yang dipandu oleh Maja Yusirwan selaku sutradara. Selanjutnya stand up comedi atau ngerahul oleh Nana Sujana, pencak silat dari Depok, Abah Kasir main siter dari Kabupaten Bekasi, dan pembacaan beberapa situn menggelitik dari Kong Guntur Elmogas.

Pada sesi terakhir disampaikan rekomendasi berupa usulan kepada Gubernur Jawa Barat yang ditandatangani oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ibu Febiyani, M.Pd, Kadiparbud Kabupaten Karawang, sedangkan dari tim perumus

berturut-turut penandatanganan oleh Abdul Khoir, Ahmad Dahlan, Komarudin Ibnu Mikam, Maja Yusirwan, Yulianti Basri, Kong Guntur Elmogas, Nana Sujana serta perwakilan dinas dari masing-masing kota dan kabupaten.

Kongres Bahasa Melayu Betawi diharapkan membawa hasil yang lebih implementatif, aspiratif dan menyentuh pada aspek kepentingan pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan bahasa sebagai salah satu kekayaan warisan budaya dari sepuluh obyek pemajuan kebudayaan. red.


Pos terkait