Diduga Bermasalah, Pekerjaan Proyek Pengerasan Jalan Usaha Tani Anggaran Dana Desa Nagari Bawan

GAYABEKASI.ID | AGAM, SUMBAR –Pengerjaan Proyek Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam Sumatera Barat diduga bermasalah. Pasalnya pengerjaan peningkatan pengerasan Jalan Surau Laban Menuju Labuah Bakali Jorong Lubuak Aluang diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, ini dapat dilihat dari item pengerasan jalan yang tidak rapi dan kurangnya mutu pekerjaan.

Wajar saja masyarakat ragu atas kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut. Proyek yang memakai anggaran Dana Desa Nagari Bawan tersebut memakan dana sebesar Rp. 306.000.000,- dengan Volume 444 Meter dan dilaksanakan pada anggaran Tahun 2021.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pantauan Tim dilapangan, pada Plank Proyek tidak disebutkan kapan dilaksanakannya Pekerjaan Proyek ini, Berapa lama waktu pengerjaannya dan kapan mulai dikerjakan serta kapan selesai dikerjakan.

Anggota Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) proyek peningkatan pengerasan Jalan Surau Laban Menuju Labuah Bakali, Adismanto ketika dikonfirmasi Tim dilapangan, Senin (13/06/22) mengatakan dari awal kami sudah menyampaikan kepada pelaksana dari Nagari yaitu Rizki, bagaimana caranya supaya hasil pekerjaannya bagus dan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan tersebut.

“Tapi ternyata, mulai dari awal kerja sekitar bulan November Tahun 2021 tidak ada dilakukan komunikasi antara Nagari dengan TPK pedusunan, saya sudah menyampaikan kepadanya, namun tidak ada kelancarannya sampai saat ini”, ujarnya.

Disebutkannya, saya pernah menyampaikan kepada Rizki untuk mengadakan timbunan untuk jembatan, kemudian timbunan dari depan sampai kepada STA 444 tolong ratakan timbunan dan rabat beton juga tolong diratakan, kemudian Rizki menjawab, siap bang (menirukan yang diucapkan Adismanto).

“Untuk bangunan rabat beton dan jembatan saya acungkan jempol, namun kekurangan pada jembatan untuk timbunan tidak ada, kemudian lengan jembatan tidak dilakukan pengecatan, kemudian plesteran tidak ada dan tanpa diduga sekarang jembatannya retak pada sambungan pasangan pondasi”, tukas Adismanto yang akrab dipanggil Adis ini.

Pos terkait