Hak Perempuan Untuk Dapatkan Energi Bersih dan Aman Masih Terabaikan

“Disamping problem ketercukupan dan keberlanjutan ketersediaan energi berbanding dengan jumlah dan kualitas penduduk yang membutuhkan energi, trend gerakkan global mendorong agar semua negara- negara di dunia segera beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.

Karena sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan energi fosil menyumbang pada peningkatan emisi gas rumah kaca yang berpengaruh pada peningkatan panas bumi dan perubahan iklim,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Persoalan keberadaan energi untuk saat ini sebaiknya harus berpihak kepada perempuan. Menurut Annisa, “Perempuan memiliki kepentingan terhadap ketersediaan energi bersih terbarukan, untuk kegiatan domestik maupun publik.

Ketersediaan energi bersih terbarukan dibutuhkan di ranah domestik untuk keperluan penyediaan pangan keluarga, air bersih, penerangan, pengoperasian peralatan elektronik rumah tangga dan industri rumah tangga.

Sedangkan ketersediaan energi bersih terbarukan di ranah publik terutama dibutuhkan untuk penerangan jalan umum yang berdampak pada keamanan perempuan.”

Akan tetapi untuk saat ini kebutuhan energi bersih terbarukan bagi perempuan belum terpenuhi. Sehingga perempuan masih mengandalkan energi fosil untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Pos terkait