“Seakan-akan pelaksanaan pekerjaan ini kurang di awasi sehingga pihak kontraktor terlalu berani memakai kayu yg diragukan kualitasnya.
Termasuk waktu pelaksanaan sudah berjan 2 bulan lebih dan berakir pada tanggal 29 oktober 2021,
Sedangkan item-item pekerjaan masih banyak yang belum dikerjakan,
Kemudian di tempat terpisah Bj.Rahmat Ketua Lsm Garuda.NI DPW Sumbar, sewaktu menanggapi dari keterangan masyarakat tersebut, sangat menyayangkan kecerobahan dari pihak Pelaksanaan pekerjaan gedung tersebut sudah jelas kayu yang dipergunakan tidak memenuhi standar dan tidak berkwalitas kok masih dipergunakan untuk rangka atap,
Dan dimanakah pungsi konsultan pengawas nya, kok bisa lolos dari pengawasan,
Padahal yang bertanggung jawab penuh pada mutu dalam suatu pekerjaan untuk diserah terimakan dengan pengguna jasa anggaran nantinya adalah konsultan pengawas ungkapnya.
