H Ahmad SM Caleg PDIP Dapil 2 No Urut 5 Akan Laporan Resmi Ke Panwascam Atas Dugaan Intimidasi Dan Apk Yang Hilang

GAYABEKASI.ID l PURWAKARTA – Jelang Pemilihan Umum 2024, hampir seluruh titik jalan di Kabupaten Purwakarta dipenuhi oleh baliho para calon legislatif (Caleg), baik tingkat daerah, provinsi hingga pusat. Tidak sedikit, para Caleg dan Timsesnya memasangkan Alat Peraga Kampanye (APK).

Dan ada 18 partai politik (parpol) di Indonesia yang akan bertarung di Pemilu 2024, sempat dinodai dengan ulah tak terpuji yang diduga dilakukan secara tak beretika oleh anggota oknum Timses lain.

Bacaan Lainnya

H. Ahmad, SM Caleg dari Partai PDIP No Urut 5 Dapil 2 Kabupaten Purwakarta, merasa geram. Pasalnya alat peraga kampanye (APK) miliknya tersebut yang di pasang hilang, atau diduga dicopot.

“Akan tetapi saya heran kenapa Alat Peraga Kampanye (APK) yang di pasang di rumah saksi Inisial S (Timses Caleg) pun kena ikut sasaran, padahal itu masuknya bukan diruang tempat yang dilarang, tapi di halaman rumah pribadi saksi,” ujarnya ketika dikonfirmasi dirumahnya. Kamis (25/01/2024)

Lebih lanjut H. Ahmad menjelaskan, pemasangan baliho itu dipasang di depan rumah saksi. Tapi kan ini di rumah Timses saya, dan saksi adalah tim sukses di Desanya. Jadi salah nya itu di mana dan peraturan mana yang di labrak.

Sebelumnya saya sudah laporan ke ketua Panwascam kecamatan Cibatu Via Wa setelah berita ini tayang saya akan melaporkan insiden ini ke Panwascam secara resmi. karena saya masang Apk berupa baliho 7 pcs di wilayah desa cibukamanah tepatnya di kampung Citamiang, akan tetapi baliho yang saya pasang ke esok harinya menghilang dan di gantikan oleh caleg lain dari partai yang lain ucap Ahmad.

Tidak sampai situ’ ada 4 orang timses saya yang bakalan.saya jadikan saksi di TPS juga diduga mendapatkan Intimidasi agar tidak ikut menjadi Saksi, sebut saja Tiar yang akan saya tempatkan menjadi saksi salah satu tps di wilayah desa cibukamanah, akan tetapi Tiar diduga mendapatkan Intimidasi dari salah seorang Oknum petingi di desa tersebut, dengan Alasan Poto KTP nya nanti takut disalah gunakan.

Saya sebagai caleg turut Prihatin atas tindakan-tindakan tidak terpuji ini, dimna para Kades dan aparatur desa bisa menjadi contoh bagi masyarakatnya dengan tidak memihak salah satu calon atau Netral. Saya secara pribadi merasa dirugikan dan berharap bawaslu bisa memproses masalah ini dan memberikan keadilan terhadap setiap peserta Pemilu tutup Ahmad.


Penulis : Udin

Pos terkait