Seperti disampaikan, AR yang saat itu lansung mendamping mantan Anggota dewan tersebut. Dikatakan AR, pekerjaan dilakukan diduga hanya untuk menggaruk keuntungan besar.
”Mungkinkah proyek jalan provinsi dikerjakan semaunya rekanan ? Setahu saya proyek provinsi diawasi secara ketat dan mutunya juga harus dijaga,” ungkap AR
Dia mengatakan, Speck yang biasa seharusnya digunakan pengecoran memakai split dengan readimix pemadatan gunakan stampert.
”Kita menduga kesewenang-wenangan rekanan bekerja semaunya diduga disebabkan lemahnya pengawasan dari dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat,” jelasnya.
”Disisi informasi, papan plank proyek pun tidak diketahui dimana keberadaannya sehingga publik tidak mengetahui berapa pagu dananya dan siapa pelaksana serta konsultannya. Ada apa?? tutup AR mengakhiri.
