Kejujuran dan Etika Politik Modal Untuk Membangun Bangsa

GAYABEKASI.ID || JAKARTA — Setiap lima tahun sudah menjadi ketetapan konstitusi Republik Indonesia untuk menyelenggarakan “Pilpres, Pileg dan cakada” Untuk pesta demokrasi lima tahunan ini jatuh di awal tahun 2024 sesuai hasil yang telah ditetapkan KPU sebagai lembaga pelaksana pemilu.

Pelaksanaan pemilu lebih cepat dari pemilihan umum sebelumnya dikarenakan perubahan pemilu parsial menjadi pemilu serentak dalam pileg dan pilpres di Februari 2024 mendatang.

Seperti biasa yang dilakukan dalam pesta demokrasi lima tahunan, partai politik saling berkomunikasi membangun koalisi untuk mengusung jagoan masing-masing terutama pada capres dan cawapres yang terus bergulir hingga tepat pada waktunya akan ditetapkan oleh koalisi masing-masing partai.

Seiring munculnya para calon baik bacapres maupun bacawapres maupun, bermunculan pula jargon-jargon masing-masing kubu dengan berbagai slogan seperti ‘perubahan Indonesia, Indonesia maju dan jargon lainnya yang di usung para kandidat masing-masing partai,

Hal yang sangat menarik menjadi perhatian dan harus jadi perhatian para generasi muda sebagai pemilih terbesar pada pemilu 2024 adalah, apa yang dimaksud dengan perubahan dan apa yang dimaksud maju.

Bagaimana untuk dapat membuat satu perubahan pada Indonesia? Apakah sudah siap para calon yang mengusung kata perubahan berbuat jujur sejujurnya dalam mengikuti kontestasi calon pemimpin masa depan Indonesia untuk perubahan? Sejauh mana dapat merubah jika tidak dapat jujur.

Bagai mana dapat mengusung kata maju untuk majukan Bangsa Indonesia jika tidak jujur dalam mencalonkan diri sebagai Pemimpin Bangsa Indonesia ke depan?
Etika politik adalah salah satu sarana yang diharapkan bisa menghasilkan suasana harmonis antar pelaku dan antar kekuatan sosial politik serta antar kelompok

Pos terkait