Workshop Penyusunan Panduan Pesantren Muhammadiyah: UMP Komitment Menjadi Wadah Kegiatan Persyarikatan Muhammadiyah

Ketua PWM Jawa Tengah, KH. Muhammad Abduh Hisyam, S.Ag yang membuka acara tersebut juga menyampaikan perlunya penguatan peran pesantren Muhammadiyah dalam mewujudkan kaderisasi di persyarikatan yang unggul, mumpuni dan berkeadaban.

Semoga Pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah akan menjadi garda depan pencetak ulama sekaligus menjadi pesantren percontohan, harapnya.

Bacaan Lainnya

Salah satu peserta yakni Ketua LP2 PWM Jawa Tengah menegaskan bahwa ke-empat panduan ini akan memperkuat pola pendidikan yang dimiliki pesantren Muhammadiyah.

“Sistem dan pola kepengasuhan pesantren serta model pesantren agrobisnis dan pesantren enterpreneur inilah yang membedakan dengan sekolah berasrama dan menjadi akar nilai pesantren”, ucap Kiai Fadholi di sela-sela diskusi workshop.

Workshop penyusunan panduan pesantren Muhammadiyah yang teridiri dari Penyusunan Panduan Kepengasuhan Santri, Pesantren Agrobisnis, Pesantren Enterpreneur, Penyusunan Instrumen Akreditasi Pesantren Muhammadiyah dihadiri oleh Pengurus LP2 PP Muhammadiyah, LP2 PWM Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan serta utusan dari beberapa pesantren di Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Acara yang dibuka oleh Ketua PWM Jawa Tengah, KH. Muhammad Abduh Hisyam, S.Ag tersebut dihadiri oleh Ketua PDM Banyumas, KH.Drs.M.Djohar, Wakil Rektor II dan III UMP (Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si dan Dr. Akhmad Darmwan, SE, M.Si) berakhir pada Sabtu malam, 26 Agustus 2023 dan dilanjutkan menikmati panorama alam UMP dan Sunmor ahad paginya di depan kantor Rektorat UMP.


Sumber : Ustadz Tarqum Aziz.

Pos terkait