“Pertama adanya pembinaan santri secara terpadu dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Kedua, adanya penguatan akhlak dan skil santri secara kontinyu. Ketiga, perlunya membangun hubungan sinergi antara pihak PontrenMu melalui pendekatan persuasif terhadap wali santri, sekolah asal santri, pimpinan persyarikatan asal santri.
Keempat, adanya MOU yang jelas antara pihak PontrenMu dengan sekolah dan pimpinan persyarikatan asal santri. Kelima, pembagian tugas yang merata kepada seluruh stakeholder PontrenMu. Keenam, Perumusan gerakan dan strategi dakwah yang akan dilaksanakan.
Ketujuh, totalitas kinerja bagi seluruh pimpinan dan dewan asatidz PontrenMu. Kedelapan, pengabdian santri PontrenMu dalam kehidupan masyarakat dalam bentuk Mubaligh Hijrah, Baksos, pendampingan masyarakat dan penguatan nilai-nilai religiusitas melalu berbagai kajian dan pengajian, terutama pada masyarakat di mana santri tersebut tinggal”, tegas pendiri MBS Bumiayu.
Ustadz Haryono, M.Pd selaku Wadir Tarbiyah PontrenMu Darul ‘Ulum Majenang menerangkan bahwa acara yang dimulai sejak pukul 08.00-12.00 WIB tersebut dapat dihadiri oleh seluruh dewan asatidz PontrenMu Darul ‘Ulum Majenang.
Setelah acara sharing selesai kemudian dilanjutkan pemberian cinderamata dari narasumber kepada pihak PontrenMU Darul ‘Ulum yang diterima oleh Wadir Ma’had, ustadz Jasmadi, S.Pd.I, M.Pd.
Sumber : Ustadz Haryono M.Pd.
