Kenapa tidak ada alternatif lain seperti mengeluarkan surat pindah ketimbang “DO”.Dengan kondisi DO secara otomatis pupuslah masa depan dari sang anak. Ujarnya.
Disisi lain kondisi terkini 2023 terlihat tidak lagi penerapan di siplin, seperti tahun-tahun sebelumnya. Siswa keluar sekolah sesuka hatinya.
Saat jam pelajaran kita bisa melihat sesaknya beberapa warung di sepanjang jalan depan sekolah. Ada siswa yang asik main kartu domino dan ada pula yang doyan berbicara dengan memegang satu batang rokok.
Kami selaku masyarakat sekitar kecewa dengan hal demikian. Kami menginginkan adanya koreksi ulang dari pihak-pihak terkait prestasi yang diperoleh SMKN 2, sehingga penghargaan berupa prestasi sesuai dengan kondisi sekolah, Gerutu TM.
Menanggapi hal tersebut Kebijakan Publik (BPKP) Sumbar Zamzami Edwar angkat bicara dengan mengatakan :
Kita semua dapat memahami Sebagai insan yang berada di sebuah lembaga pendidikan, apalagi Sekolah Menegah Kejuruan yang notabene siswanya adalah laki-laki menghadapi siswa “NAKAL” adalah hal yang biasa.
Mulai dari siswa yang sering terlambat atau bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas/ PR, ribut di kelas, jajan saat jam pelajaran, tidak sholat, dan masih banyak contoh “kenakalan” lain yang kerap dilakukan siswa. Hal-hal tersebut memang benar-benar menguji kesabaran kita. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan tingkat tinggi.
