Tokoh Masyarakat Babel Bilang Begini Tentang Sahabatnya Thomas Yusman

Lanjutnya,” itu bisa-bisa saja bahasa adinda-adinda yang menulis untuk mengiringi pemberitaan menjadi menarik dan seolah-olah Thomas merasa tersinggung dan marah saya membawa nama Kadin,ya barangkali diharapkan terjadi miskomunikasi Johan Murod dengan Thomas.

Sekali lagi yang tegaskan dan perlu adinda-adinda paham dan mengerti persahabatan kami tidak akan rusak karena perbedaan pendapat apalagi beda Ketua/pimpinan organisasi, walaupun dengan nama organisasi yang sama, dan kami tidak pernah saling klaim mengakui organisasi Kadin mana yang paling sah atau diakui pemerintah, selama belum ada keputusan pengadilan yang inkrah menyatakan Kadin Versi ini dan itu yang sah,” Tegas Johan.

Bacaan Lainnya

Ditambahkan, bukan kapasitas masyarakat Pers yang menilai organisasi ini sah atau tidaknya, selama organisasi tersebut masih berlandaskan Pancasila dan UUD 45,serta belum ada keputusan atau pernyataan resmi dari pemerintah NKRI.

Akhirnya pun Johan Murod, menceritakan perjalanan organisasi Kadin versi Eddy Ganefo selaku Ketua Umum KADIN, untuk sebagai informasi dan wawasan bagi pembaca setia jejaring media Pers Babel.

Diceritakannya, bahwa pada MUNAS VI KADIN di JCC Hotel Sultan, utusan Kadin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Johni Sugiarto, Johan Murod dan Elly Rebuin saat itu sepakat pilih Milenia Sandiaga Uno atau Wisnu Wardhana sebagai pimpinan Kadin Pusat.

” Namun pada putaran kedua hanya WW & SBS yang masuk sebagai Ketua Kadin Pusat, Kami Istiqomah pilih WW dan SBS yang menang,”ungkapnya.

Pos terkait