Banjir Bandang di Pesisisr Selatan Dapat Kunjungan Dari Mentri Perumahan dan Pemukiman PUPR Basuki Adimuljono

Ia menyebut, material banjir bandang yang menutupi akses jalan ditargetkan rampung dalam sepekan. Penguatan tebing-tebing di sungai juga akan dilakukan.

“Kita kerjakan dulu agar akses bisa pulih. Tentang berapa biaya perbaikannya, kami belum hitung. Kita kerjakan dulu, nanti kan diaudit juga sama Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah yang terparah terdampak banjir. Tercatat 74 ribu jiwa sempat mengungsi akibat hujan ekstrem pada Kamis 7 Maret 2024 lalu.

Tidak hanya permukiman warga yang terdampak, kata dia, akses jalan nasional juga sempat terputus karena jalan dan jembatan rusak.

“Kami berterimakasih kepada Kementerian PUPR dan jajaran balai di daerah merespon ini dengan cepat. Hari ini seluruh akses sudah bisa dilalui meskipun perbaikannya masih bersifat darurat. Beberapa pekan ke depan Pak Menteri menjanjikan bisa selesai dengan kondisi yang lebih baik,” kata Mahyeldi.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, 23 orang meninggal dunia, 6 orang hilang, dan 74 ribu masyarakat sempat mengungsi akibat banjir bandang dan longsor.

Sebanyak 866 rumah mengalami rusak berat, 139 unit rusak sedang, dan 579 unit rusak ringan. 16 unit jembatan dan 355 meter jalan juga mengalami kerusakan. Total kerugian di Pesisir Selatan diperkirakan mencapai Rp 212 M.(*).



Pos terkait