Melanjutkan Pembangunan Tak Perlu Dengan Kebohongan dan Kecurangan, Begini Kata Suriyanto Pd, SH, MH, M.Kn

GAYABEKASI.ID || JAKARTA — Sebentar lagi kita akan menghadapi masa kampanye terbuka dalam pelaksanaan pemilu Caleg dan Pilpres, situasi sudah sangat memanas di media-media sosial dari perbincangan berbagai kalangan, terutama mengenai pemilihan capres dan cawapres.

Slogan-slogan pilpres 2024 sangat berbeda dengan Pilpres sebelumnya di sepanjang era reformasi ini. Pilpres 2024 selalu tersebar kabar tentang isu-isu melanjutkan pembangunan, pemilu damai, pemilu jujur, pemilu berintegritas dan jangan saling serang antar pendukung dan lain sebagainya. Seruan-seruan ini masyarakat pemilih harus cerdas, terutama masyarakat daerah untuk meneliti kebenaran yang selalu digaungkan tersebut.

Seperti seruan demi melanjutkan pembangunan maka kita harus memilih calon presiden yang benar-benar berkualitas, berpengalaman, tidak di hasilkan dari suatu proses yang curang dari mulai proses awal pendaftaran hingga masa kampanye dan waktu pemilihan.

Jika proses awal dari seorang calon sudah dengan kebohongan dan melalui cara-cara yang tidak sesuai aturan maka hasilnya pasti akan lebih buruk dari yang ada saat ini, karena untuk melanjutkan pembangunan negeri ini tidak perlu ada kecurangan dan kebohongan sejak awal hingga akhir pemilihan pemimpin tersebut.

Seruan pemilu damai, jujur, berintegritas dan lain sebagainya juga sangat naif dapat terlaksana jika pasangan capres dan cawapres dalam proses awal saja sudah curang dan bohong, maka hasilnya juga pasti tidak baik.

Sebaik apa pun penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pengawas yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pelanggaran dan kecurangan tetap menjadi ancaman. Apalagi kalau KPU dan Bawaslu kurang baik.

Pos terkait