Pemkot Bukittinggi, Karena Kondisi Cuaca Kurang Bagus Pelajar Diwajibkan Pakai Masker

Sementara itu dalam informasi monitoring dan prakiraan kualitas udara yang dirilis oleh Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap terjadinya beberapa titik api atau hotspot di beberapa daerah Sumatera Barat.

Terdapat beberapa Hotspot di wilayah Sumatera Barat, potensi terjadinya kebakaran hutan dan penyebab kebakaran hutan di sebagian besar wilayah Sumatera Barat di level rendah hingga sangat tinggi.

Level sangat tinggi berada pada wilayah Mentawai. Prediksi parameter Particulate Matter (PM2.5) atau partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 mikrometer diprakirakan berada pada kategori sedang untuk sebagian besar wilayah Sumatera Barat.

Kategori tidak sehat berada di sebagian wilayah Pesisir Selatan dan Dharmasraya. Sedangkan Prediksi parameter PM10 diperkirakan berada pada kategori sedang untuk sebagian wilayah Sumatera Barat.

“Dapat disimpulkan, Kualitas Udara secara umum di Wilayah Provinsi Sumatera Barat pada kategori baik-tidak sehat sehingga dihimbau warga tidak melakukan akitivitas yang akan menurunkan kualitas udara contohnya pembakaran Jerami (sisa panen) dan pembebasan lahan dengan cara membakar,” (*).


Pos terkait