Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren PWM Jawa Tengah, Memondokkan Anak Itu Jihad

“Semua terawasi dan terkontrol baik sistem pendidikannya, sistem pembinaan maupun sistem keuangannya, semua terawasi. Jadi bapak dan ibu tidak perlu khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Ustadz Djohar yang juga pernah menjadi Kepala SMP MBS Zam-Zam ini meyakinkan.

Direktur PPM Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi dalam sambutannya juga memberikan motivasi kepada santri juga para orang tuanya.

Bacaan Lainnya

“Anak-anak mondok di pesantren, bapak dan ibunya juga mondok di kediaman masing-masing sambil bagaimana bersabar menunggu sampai di kemudian hari anak-anak telah matang dengan ilmu dan kemampuan yang insya Allah, anak-anak yang ditanam di pondok pesantren untuk menjadi anak shalih-shalihat untuk kita dapat petik buahnya, saat kita kelak bertemu dengan Allah subhanahu wata’ala,” kata Ustadz Arif.

Dihadapan para tamu undangan dan santri dan wali santri, Direktur juga memberikan informasi terkait ikhtiar-ikhtiar yang dilakukan jajaran badan pembina dan pengelola PPM Zam-Zam dalam upaya mewujudkan santri yang Mandari Taqwa dan Prestasi dengan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi dan kebahasaan seperti dengan Cambridge University dan lainnya.

Sedangkan sebaran santri baru yang diterima tahun ajaran 2023-2024 ini terjauh antara lain dari Papua, NTB dan Kalimantan .


Sumber : Ustadz Tarqum dan Hamidin.

Pos terkait