Pesan Kyai Tafsir, Berfikirlah Modern Agar PPM Zam-Zam Langgeng

Direktur Pondok, Kyai Arif Fauzi, Lc, M.Pd menyampaikan bahwa dalam rangkaian kegiatan Milad dan kegiatan pra-Musycab Muhammadiyah Cilongok ini, selain menggelar Pengajian Akbar, juga diadakan berbagai perlombaan antar santri dan asatidz,

Pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat umum oleh para dokter, donor darah Bersama PMI Banyumas, santunan kepada anak yatim dan warga kurang mampu oleh Lazismu KL Zam-Zam, panggung seni, nonton bareng film “Dua Ulama”, dan Jalan Sehat dengan hadiah utama sepeda motor dari sponsor.

Bacaan Lainnya

Kyai Arif juga melaporkan atas perkembangan pesantren yang dipimpinnya. “Kita juga patut bersyukur bahwa anak-anak kita bukan hanya mondok di pesantren saja, melainkan juga melanjutkan studi setelah tamat SMA ke perguruan tinggi di dalam dan luar negeri,” jelasanya.

Keterserapan para alumni juga sangat tinggi. Lima alumni sedang menunggu hasil untuk dikader by desain ke Universitas di Madinah agar mereka menjadi calon-calon ulama dan zu’ama, sekaligus untuk menjawab atas kebutuhan ketersediaan ulama di Muhammadiyah yang masih minim.

PPM Zam-Zam menjawab tantangan itu dengan selalu memperbaharui program-programnya, seperti adanya kelas khusus da’i. Melalui program ini mereka didesain untuk menjadi kader persyarikatan dan kader bangsa. Agar selain unggul sebagai ulama, mereka juga memiliki jiwa intelek.

Ia menjelaskan, ponpes ini merupakan pondok pesantren Muhammadiyah terbesar pertama di Jawa Tengah dan kedua di Indonesia. Ponpes Zam Zam memiliki 1815 santri dan 300 pengelola serta sudah memiliki 3 kampus. 2 kampus berada di Desa Pernasidi dan satu lainnya di Karanglo, keduanya di wilayah Kecamatan Cilongok.

Pos terkait