Kades Sumbersari Kecamatan Kiarapedas Resmi Mengundurkan Diri

GAYABEKASI.ID | PURWAKARTA-Musyawarah mendadak yang di laksanakan di Aula Desa Sumbersari di mulai pukul 16:00 wib ini di hadiri oleh Muspika Kec Kiara Pedas, Camat, Kapolsek Kiara Pedas Kepala Desa Ketua Bamusdes, Babinsa, Babinkantibmas, Ketua MUI Sumbersari, Kepala Dusun tokoh agama, serta tokoh Pemuda dan msyarakat terkait pemberitaan yang

beberapa hari kebelakang menimbulkan gejolak dan menjadi pergunjingan serta pertanyaan warga Sumbersari, terkait kejadian Asusila di duga di lakukan oleh kepala Desa dan staf desa, semula Musyawarah hanya meminta klarifikasi dari Kades berujung kades mengundurkan diri. Selasa 19/07/2022

Bacaan Lainnya

Kelarifikasi Kades Desa Sumbersari Didin Samsudin, dalam penuturannya pertama saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh Masyarakat Desa Sumbersari atas kejadian kemaren di mana sudah membawa nama desa Sumbersari” karena adanya video yang beredar menjadi gejolak di masyarakat,

di sini saya tidak di bawah tekanan, kedatangan saya ke Musyawarah ini atas kesadaran saya sendiri, tanpa ada perintah siapapun, dan ingin mengklasifikasi kejadian sebenarnya,

Pada Hari Sabtu subuh,, saya mengantarkan orang/warga yang nikahan ke Bandung, tepatnya di ujung berung, sepulangnya dari sana langsung saya kewanayasa mencuci mobil, beres nyuci mobil tanpa di sangka tanpa di rekayasa ketemu sama Ibu Popon, Staf saya di bagian Kaur pemerintahan,

Bu Popon statusnya Janda, Sementara saya Duda di tinggal meningal oleh istri sudah lebih dari 1 tahun, kemudian kami berdua berangkat ke Subang sekitar jam 16,30 Wib, kesalah satu Hotel,

setelah keluar dari tempat itu saya di samperin sama mantan Suaminya Ibu Popon, saya langsung masuk kedalam mobil tapi di tahan oleh mantan Suaminya Ibu Popon, pada waktu itu terjadi pembicaraan antara saya dan mantan suaminya Ibu Popon, saya sempat

menawarkan ikut bareng pulang dengan mobil saya bersamanya, karena membawa sepeda motor akhirnya tidak jadi ikut, dan saya meyakinkan bahwa saya tidak akan kabur dan mempertanggung jawabkan hal ini, adapun hal yang terjadi setelah peristiwa ini,

saya selaku Pribadi dan juga sebagai kepala Desa Sumbersari siap dengan segala konsekwensinya dan siap lengser, di sini saya tidak mau ada debat atau perselisihan, demi kemanan Desa Sumbersari, umpamanya saya harus mundur silakan bapak-yang hadir disini jalankan prosesnya.

Camat Kiara Pedas Drs.H. Diaudin, M.SI, di dalam musyawarah luar biasa itu sangat menitik beratkan atas seluruh rangkaian kejadian yang menimbulkan gejolak ini jangan sampai mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat, karena ini adalah masalah pribadi Pak Kades’ jangan sampai berpengaruh dengan tugas-tugas seorang Kepala Desa, memang Camat sebagai Pembina,


terkait gejolak ini adalah ranah Bamusdes, adapun hasilnya nanti saya akan melaporkan kepada Bupati untuk di tindak lanjuti, dan masalah lengser itu ada mekanisme dan aturannya, silakan ikutin prosesnya, dan itu hak bapak-bapak semua.

Dalam Musyawarah tadi Kapolsek Kiarapedas Polres Purwakarta IPTU Suharijadi memberikan arahan,” yang paling penting suasana di Desa Sumbersari ini tetap aman, adapun

permasalahan kepala Desa sudah saya monitor dari laporan Kanit Serse serta Babinkantibmas, serta Babinsa, dengan adanya musyawarah ini bisa dapat solusi untuk kebaikan kita bersama, saya sebagai Polisi menilai ini tidak ada tindak

pidananya, di mana si Ibu Popon ini sudah di talak oleh swamiNya, dalam kontek ini tidak bisa dinamakan selingkuh, karena kedua belah pihak bersetatus duda dan janda, ini paling sangsi sosial, tapi apabila ada warga yang melaporkan hal ini, kami siap menerima dan memprosesnya.

Ustad Solihin sebagai ketua MUI Desa Sumbersari berpendapat dalam Musyawarah tersebut bahwasanya Pak Sani dan Ibu Popon ini masih ada ikatan swami istri, karena ibu Popon ini masih masa idah, karena baru 2 mingu di Talak oleh Swaminya, terkait masalah berhenti

atau tidak ini di kembalikan lagi kepada masyarakat, ucap Ustad dengan tegas, kalau menurut agama Ibu Popon ini masih dalam tangung jawab suaminya, saya berpesan di sini jangan ada terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, mari kita ciptakan suasana yang kondusif.

Musyawarah yang di pimpin oleh ketua Bamusdes Aang Junaidi ini mendapat banyak pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat baik dari tokoh agama tokoh masyarakat serta tokoh kepemudaan dan menginginkan bahwa Kades Berhenti dari jabatanya, musyawarah sempat tegang di

mana ada salah seorang tokoh pemuda meminta secara gamblang bahwa Kades harus mengundurkan diri,” ketimbang di paksa mundur oleh masyarakat. Dan pada saat itu juga, detik itu juga Kades Desa Sumbersari menjawab dan menyatakan mundur dari jabatannya.

Setelah Musyawarah usai awak Media Gayabekasi.id sempat mewawancara ketua bamusdes Aang Junaidì terkait teknis pengunduran diri Kades, Saya akan mengikuti atauran dulu, pertama saya

meminta kepada Kades surat pengunduran diri, kemudian menunggu bagaimana proses selanjutnya di terima apa tidaknya serta peripikasi dari kabupaten serta saya akan melampirkan Mosi tidak percaya

yang di tanda tangani oleh warga sebagai dokumen penunjang agar dari pihak kabupaten paham dasar pengunduran kades tersebut, dan notulen keinginan warga di lampirkan atas kejadian yang di angab warga tidak patut. Tutupnya.


Penulis : Syawaludin

Pos terkait