Cegah PMK, Forkopimcam Kedungadem dan BPBD Bojonegoro Sosialisasi dan Penyemprotan Disinfektan di Pasar Hewan

GAYABEKASI.ID | BOJONEGORO, – Dalam rangka mencegah sebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak tidak meluas, petugas gabungan dari Forkopimcam Kedungadem melakukan sosialisasi serta pendampingan penyemprotan disinfektan di pasar hewan Kedungadem.

Petugas ini terdiri dari TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sabtu (4/6/2022).

Bacaan Lainnya

Kegiatan sebagai wujud sinergitas ini dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kedungadem, perwakilan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungadem,

Dinas Peternakan Kecamatan Kedungadem dalam hal ini Mantri Hewan serta para peternak warga masyarakat desa sekitar.

Didasari dengan Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupeten (Pemkab) Bojonegoro tertanggal 29 Mei 2022 lalu, bahwasanya untuk sementara waktu di berlakukan penutupan pasar hewan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus PMK.

Camat Kedungadem, Agus Susetyo Hardiyanto, secara terpisah, mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan ini merupakan proses awal sekaligus sosialisasi kepada masyarakat utamanya peternak agar lebih berhati hati memperhatikan kebersihan lingkungan kandangnya.

“Ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi untuk mencegah menularnya virus PMK diwilayah kecamatan Kedungadem,” ungkapnya.

Sementara itu, Bati Tuud Koramil 0813-08/Kedungadem, Peltu Lasuri, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan penyemprotan disinfektan oleh BPBD Kabupaten Bojonegoro ini didukung TNI dan Polri yang turun langsung ke Lapangan.

“Disamping itu setiap hari Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama Mantri hewan juga melaksanakan pemeriksaan atau pengecekan secara rutin di setiap kandang ternak milik warga diwilayah binaan masing-masing, yang selanjutnya dilaksanakan pendataan dan pengecekan atas kondisi ternak,” ujarnya.

Kegiatan seperti ini, akan terus dimasifkan serta dimaksimalkan, sehingga tidak ada lagi hewan yang terjangkit atau terpapar virus PMK dan wabahnya tidak makin menyebar.

“Untuk selanjutnya tidak hanya pasar saja yang disemprot, tetapi petugas akan bergerilya bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas diwilayah, karena mereka lebih tahu lokasi kandang, dan juga kondisi hewan ternak,” pungkas Peltu Lasuri.


Pos terkait