Polres Kabupaten Bekasi, Diduga Terkesan Lamban Menangani Kasus Pengeroyokan di Pekopen Tambun Selatan Bekasi

GAYABEKASI.ID | KAB, BEKASI — Kepolisian Resort (Polres) Metro Kabupaten Bekasi diduga terkesan lambat menangani kasus pengeroyokan yang terjadi di kampung Pekopen RT 03 RW 05 Kecamatan Tambun Selatan Kabupten Bekasi Jawa Barat, kejadian tersebut sekitar tiga Bulan yang lalu.

Sebagai keterangan pers Junardi yang akrab disapa Aseng adalah paman korban Olan Saputra yang merupakan ayah dari saksi Aria Aprilia Wahyudi terucap ada rasa kecewa karena para pelaku dalam kasus pengeroyokan keponakan dan anaknya belum juga ditangkap oleh pihak kepolisian hingga berita ini diturunkan.

Bacaan Lainnya

Kasus ini sudah sekitar tiga bulan, namun pelakunya belum ada yang ditangkap dan entah mengapa penanganan kasusnya lambat, “Tutup Junardi

“Junardi yang akrab disapa Aseng mengharapkan agar pihak kepolisian serius dan tanggap dalam menangani kasus tersebut, “HarapNya

“Menurut Junardi diduga para pelaku dalam kasus itu, ialah cepu kepolisian dan mengapa penangan kasus ini berjalan ditempat apalagi pada pengembangan kasus tersebut,”Katanya.

“Selanjutnya Junardi menyampaikan apabila dalam penanganan kasus ini tidak ada tindakan dalam wilayah hukum Polres Metro Kabupaten Bekasi, kita mau melapor ke Propam Polda metro jaya, kemudian kita akan lapor juga ke Mabes Polri,”UngkapNya.

Karena kasus ini didukung adanya alat bukti rekaman video CCTV saat pengeroyokan bahwa salah satu dari dugaan pelakunya sempat buang tembakan senjata api ke atas dan dugaan kuat itu adalah oknum,”Urai Junardi.

Akibat peristiwa pengeroyokan itu korban Olan Saputra sebagai korban pengeroyokan hingga kini salah satu kupingnya menyebabkan pendengarannya jadi agak terganggu, dan anak saya jadi trauma takut kalo mau keluar malam,” imbuhnya.

Pos terkait