Tinjau Pasar, Dandim Depok Temukan Harga Migor Curah Tak Sesuai HET

GAYABEKASI.ID | DEPOK – Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan melakukan kunjungan ke Pasar Rakyat Cisalak di Kecamatan Cimanggis, Minggu (29/05/2022). Kunjungan tersebut dalam rangka mengecek harga minyak goreng (migor) curah bersubsidi yang dijual para pedagang.

Dari peninjauan yang dilakukan disejumlah lapak atau toko di Pasar Cisalak, masih ditemukan pedagang yang menaikkan harga tidak sesuai HET yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun harganya berkisar dari Rp16-19 ribu.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil pengecekan yang kami lakukan, masih kami temukan kenaikan harga variatif,” kata Elvino, disela peninjauannya di Pasar Cisalak, Minggu (29/05/2022).

“Ada yang menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi atau HET, ada pula pedagang yang menjualnya di atas HET. Itu harganya Rp 16 ribu hingga Rp 19 ribu,” sambungnya.

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng yakni sebesar Rp14.000 per liter atau setara Rp 15.500 per kilogram.

Elvino menjelaskan, adapun penyebab pedagang menaikkan harga tidak sesuai HET, dikarenakan mereka enggan membeli dari distributor resmi. Pedagang masih membeli ke agen-agen yang menjual dengan harga tinggi.

Oleh karena itu, lanjut Elvino, pihaknya pun akan menelusuri dari mana asal minyak goreng curah yang dibeli para pedagang di Pasar Cisalak tersebut dengan harga lebih tinggi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala pasar untuk terus pantau harga, stabilkan harga, sesuaikan dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.

Jika ada yang menjual di atas harga tersebut, telusuri agennya, beri imbauan atau peringatan. Apabila peringatan-peringatan tersebut tidak diindahkan, bisa dilakukan tindakan administratif, atau laporkan ke pihak berwenang,” ungkapnya.

Pria yang akrap disapa Vino ini menegaskan, pihaknya akan terus memantau harga minyak goreng curah di kota Depok hingga kembali menjadi normal. Sebagaimana harga-harga yang sebelumnya sempat naik kini mulai berangsur turun.

“Stabilitas harga pangan menjadi perhatian serius Pemerintah. Tidak hanya minyak goreng, tetapi juga barang kebutuhan pokok lainnya.

Dan ini salah satu tugas yang dimandatkan ke kami (TNI) oleh pemerintah, agar masyarakat bisa menikmati harga dengan wajar,” pungkasnya.


Pos terkait