GAYABEKASI.ID | KAB AGAM, SUMBAR –Untuk menunjang efiensi pelayanan publik, semestinya Pemerintah Kabupaten Agam hendaknya meng-optimalkan pengisian kursi pejabat yang saat ini banyak kekosongan.
Satu tahun kepemimpinan Bupati Agam Andri Warman Irwan Fikri, belum memperlihatkan perubahan. Yang terlihat hanya rotasi para pejabat di lingkungan pemkab.
Kekosongan kursi di beberpa OPD kian bertambah. Juga termasuk penempatan para pejabat diduga tidak sesuai dengan tupoksinya.
Dengan demikian terlihat semrawut nya tatanan birokrasi di Kabupaten Agam. Apakah hal ini tidak melemahnya elektabilitas pemerintahan saat ini?
Hal ini disampaikan oleh salah seorang pemerhati dan juga sebagai anggota LSM Garuda, Agak. sebut saja namanya (Ack).
Lanjut Ack, yang terpantau saat ini disiplin para ANS tidak lagi ada penertiban diantaranya beberapa ASN kekantor memakai sendal, memakai kalung, sering berada ditempat karokean.
Itu membuktikan semrawutnya birokrasi pemerintah di Pemkab Agam.
Yang lebih terkesan Bupati Agam sering memilih berkantor di Bukittinggi ketimbang berada di Lubuk Basung ada apa?, “Ungkapnya.
