Pemuda Katolik dan Bawaslu Jabar Jalin Kerjasama Kepemiluan

“Saya menengarai potensi pelanggaran pemilu utamanya pada politisasi SARA, Hoaks dan politik uang masih begitu kental dan perlu diantisipasi sejak dini oleh semua pihak dan utamanya adalah oleh masyarakat. Pemilu ini sejatinya tidak hanya menjadi kepentingan penyelenggara atau peserta pemilu saja melainkan juga menjadi kepentingan masyarakat itu sendiri.

Untuk itu, Beny berharap, Pemuda Katolik terpanggil untuk hadir menggerakkan segenap kader untuk terlibat aktif membumikan pengawasan partisipatif dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik memberikan seruan kepada pengurus Komisariat Daerah dan Komisariat Cabang di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Pemuda Katolik Jabar turut melibatkan kadernya sejak 2019 dalam gelaran pendidikan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP). Pada tahun 2020, terdapat dua kader dari Kabupaten Bogor, Padro Franciscus meraih peserta terbaik I dan Kabupaten Bandung, Melisa Juita Nainggolan meraih peserta terbaik II dalam SKPP Bawaslu RI lalu.

Turut hadir memberikan sambutan Komisioner Bawaslu Jabar Zaki Hilmi, Kepala Sekretariat Bawaslu Jabar Eliazar Barus beserta jajaran. Hadir pula para Kader SKPP dari Pemuda Katolik diantaranya Alfredo Willy Martin, Benny Hamonangan (Kota Bandung), dan Bernardo Julianus Pelea Coban (Kabupaten Bogor).

Menanggapi kerja sama ini, Kaka Suminta selaku Sekjen KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu) menyambut baik atas upaya Pemuda Katolik mengambil inisiatif bekerja sama dengan Bawaslu Jawa Barat. Baginya ini sudah menjadi keharusan dan juga urgent karena memang pada kenyataannya terjadi defisit edukasi dalam kepemiluan kita.
“Ada tantangan pemilu ke depan dengan perubahan kualitas dan kuantitas yang musti diambil peran strategisnya demi kepentingan umat dan bangsa. Dalam konteks ini kerja sama ini sesuai dengan harapan,” sebut Suminta.


Sumber : Capt Marcellus Hakeng Jayawibawa

Pos terkait