Perilaku Politik Sengkuni, Ini Kata Dr. Suriyanto Pd, SH, MH, M.Kn

GAYABEKASI.ID || JAKARTA — Cerita tentang penghianatan politik di negeri tercinta Indonesia seakan tak ada habis habisnya, dari masa ke masa, dari masa raja raja era feodalisme sampai era oligarki dan kapitalisme selalu hadir dengan wajah berbeda tapi sifatnya yang sama, politik sulit ditebak tapi perilku politik terkadang mudah di tebak, gejala persengkokolan , gejala ambisi meraih jabatan dengan mudah ditafsirkan oleh para analis politik kemana arah akhir ceritanya.

Perilaku politik yang elegan dan bermartabat adalah perilaku yang amanah, pandai berterima kasih kepada orang yang pernah memberikan jalan kesuksesan sehingga memiliki prestasi dan sukses. Namun, untuk kondisi bangsa saat ini, perilaku politik elegan hanya tinggal cerita tanpa makna.

Sebab manusia yang tak padai terima kasih kepada orang yang pernah memberikan sesuatu kebaikan kepadanya, maka percaya lah lebih amat sulit lagi bisa bersyukur kepada Tuhannya sehingga akan dilanda rasa kekurangan dan kegelisahan jiwa yang tak berkesudahan.

Perilaku cerdas tapi licik, perilaku tak pandai terima kasih, haus akan kekuasaan, penghianat kawan seiring, menghalalkan segala cara sering dikaitkan dengan tipikal personaliti politik ala Sengkuni.
Sosok Sengkuni representasi perilaku politik yang tak ber etika dan bermartabat sebagaimana banyak dimainkan oleh para politisi di negeri nusantara kerajaan era Astina dalam kisah Mahabarata kalau tak mau disebut negeri Indonesia.

Pos terkait