Sungguh Malang Nasib Pekerja Pembangunan Solar Cell di 13 Pusat Kegiatan Masyarakat, Sakit Butuh Dana Berobat Upah Tidak Kunjung Dibayarkan

Sementara itu, beberapa hari sebelumnya tim rakyat sumbar mencoba mengkonfirmasi kepada bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar seputar persoalan ini. Namun, sayangnya tidak dijawab oleh yang bersangkutan, meskipun chat whatsaap yang dilayangkan telah dibaca olehnya.

Perihal mengejutkan dari informasi terpercaya yang diperoleh oleh media ini adalah, bahwasanya upah pekerjaan atas pembuataan kedudukan dari solar cell tersebut disepakati antara perusahaan pemenang tender yang beralamat di jakarta dengan salah satu perusahaan sub kontrak yang juga di ketahui merupakan kerabat dari bupati setempat.

Selanjutnya, total upah yang disepakati antara perusahaan pemenang tender adalah sebesar Rp 560 juta yang dikirim langsung melalui rekening perusahaan sub kontrak.

Setelah itu, kesepakatan yang tercapai antara pekerja dengan perusahaan sub kontrak adalah sebesar Rp 220 juta.

“jikalaupun di bayarkan oleh pak lek upah pekerja sebesar Rp 220 juta itu, maka dia (pak lek-Red) akan meraup keuntungan sebesar Rp 340 juta, tapi, upah pekerja juga tidak dibayarkannya, dan masih menyisakan upah sebesar Rp 56 juta, ” ucapnya singkat (*).


Pos terkait