Kabupaten Agam Rawan Bencana, Semua Jenis Potensi Bencana Ada di Agam

GAYABEKASI.ID || KAB AGAM — Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Terjadinya Gerakan Tanah Sumatera Barat (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) bulan Juli 2023, daerah bencana di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam termasuk zona dalam prakiraan terjadinya gerakan tanah Menengah.

Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Gerakan tanah lama dapat aktif kembali akibat curah hujan yang tinggi dan erosi kuat.

Yang mana baru-baru ini di bulan Juli 2023, Kabupaten Agam di landa bencana tanah longsor, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya daerah salingka danau, yang menelan korban harta, benda dan nyawa, yang disebabkan tingginya curah hujan.

Untuk itu kita semua seakan-akan sudah melupakan kalau Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, maupun Pemerintah Pusat telah mengucurkan dana yang tidak sedikit guna mengurangi Risiko Bencana untuk pengadaan alat deteksi dini Pergerakkan Tanah,

Serta merelokasi masyarakat Tanjung Sani, Galapung dan Pandan ke daerah Dama Gadang, bagi yang mau di relokasi dengan membuatkan rumah serta memberi lahan pertanian, dengan total biaya sebesar Rp 56 Miliar lebih.

Namun sangat di sayangkan, menurut informasi dari warga masyarakat sekitar, sebagian masyarakat mendaftar dan bersedia di relokasi, namun begitu perumahan dan lahan pertanian diberikan selanjutnya mereka perjual belikan dan mereka kembali menempati dan bermukim di daerah Zona Merah, sehingga Sertifikat kepemilikan tanah sampai sekarang belum bisa diserahkan, karena tidak lagi sesuai peruntukkannya.

Pos terkait