Safari PontrenMu Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah Jawa Tengah di Karesidenan Banyumas

“Kami berharap mendapat arahan dan bimbingan ketua LPP Jateng,” ungkap ustadz Drs. H. Hadi Sutrisno selaku Mudir.

“Ada 3 hal yang harus dilakukan dalam rangka membangun pesantren: 1. Niat Ikhlas yakni semata-mata karena memohon ridha Allah SWT dan sungguh-sungguh ingin mendapatkan ridhaNya, 2. Totalitas yakni dalam membangun pesantren harus totalitas karena santri adalah titipan dari para Wali Santri, dan 3. Fokus yakni fokus pada visi dan misi serta tujuan membangun pesantren.” Sambut KH. M. Irzal Fadholi dalam Stadium General tersebut.

Bacaan Lainnya

Pada pukul 15.25 WIB, rombongan LPP PWM Jawa Tengah meninggalkan PontrenMu Al-Mainah Patikraja menuju Pondok Pesantren MBS Purwokerto. Kehadiran rombongan LPP PWM Jawa Tengah yang tiba di PPM MBS Purwokerto pada pukul 15.35 WIB disambut oleh Ketua PCM Kedungbanteng (Drs.H.Untung Budi Wahyoko, MM),

Ketua Majelis Dikdasmen (Sugeng Riyadi, S.Pd), Ketua BPP (Usman, S.Sos.I, S.Pd), Mudir (KH. Drs.Syarifuddin), Wakil Mudir (Afif Fauzi, S.Pd), Kepala SMP Muhammadiyah Kedungbanteng (Nurlaela Rahmawati, S.Si) dan Ketua PDPM Banyumas (Nur Khasbi, SHI, MM).

Sebelum memberikan Kuliah Umum di Acara Pembukaan Tahun Ajaran Baru, pengurus LPP dan PCM Kedungbanteng berdialog bagaimana mengelola pesantren hingga pukul 16.40 WIB.
Dalam kuliah Umum, KH. M. Irzal Fadholi menyampaikan pentingnya kaderisasi.

“Muhammadiyah butuh kader hebat dan unggul dalam membangun peradaban pendidikan di Indonesia khususnya persyarikatan, maka MBS Purwokerto ini harus siap mencetak kader umat,” sambut sang ketua LPP PWM Jawa Tengah.

Geliat pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah harus di kelola dengan baik sehingga dapat mewujudkan kader unat yang baik pula, tegas ketua LPP PWM Jawa Tengah.


Sumber : Ustadz Tarqum Aziz.

Pos terkait