GAYABEKASI.ID | BREBES — Beberapa elemen masyarakat dan lembaga, ormas menolak aktivitas adanya pengurugan lahan yang akan di jadikan PT DUK YUNG INTERNASIONAL letaknya di Desa Tanjung dan Pengaradan Kec Tanjung Kab Brebes,(22/11/2022).
Atas nama putra daerah Desa Tanjung dan Pengaradan bersama elemen masyarakat setempat karang taruna dan beberapa ormas dan lembaga SE KAB BREBES menolak dengan keras project, pengurugan PT DUK YUNG INTERNASIONAL. sebelum ada legalitas yg sah.
Kami putra daerah menuntut pihak PT DUK YUNG INTERNASIONAL untuk kesepakatan bersama putra daerah yang ada di dua Desa tersebut. Dengan ini kami selaku putra daerah menolak adanya urugan tersebut untuk PT DUK YUNG INTERNASIONAL
Selaku Kepala Desa Tanjung Suwardi, menuturkan saya hanya sebatas menjembatani permasalahan ini kata Kepala Desa Tanjung Kec Tanjung Kab Brebes. Sudah dua kali pertemuan tapi permasalahan ini belum terealisasi dan nanti ada pertemuan yg ketiga kalinya mudah-mudahan bisa terselesaikan antara PT CAKRA selaku pemegang SPK. dan pihak masyarakat, ormas ,dan lembaga.
Runda selaku Kepala Desa pangaradan saat ikut musyawarah di Kantor Desa Tanjung Kec Tanjung Kab Brebes, menuturkan bahwa desa kami, yang ada di belakang kondusif dan Desa Tanjung yg buat aset keluar masuk nya proyek,” Ujar Runda.
Tuntutan dari pihak ormas & lembaga mengusulkan dua permintaan, di antara kubikasi dan di pekerjakan. Jawaban dari PT CAKRA selaku pemegang SPK menerangkan hal tersebut kalau begitu maunya kita duduk bareng dan itung bareng.
Menurut keterangan ANTO selaku ketua PAC pemuda pancasila saat di konfirmasi awak media di kantornya, dia menuturkan siapapun buat perusahaan yang menerima SPK dan Ouner hendaknya bisa mengondisikan sesuai setandarisasi kontrak nasional, sehingga bisa berbagi pekerjaan yang harganya sesuai dengan permintaan putra daerah atau memberikan kontribusi yang pantas buat putra daerah. Biar tidak ada masala atau konflik .
