Pengadaan Buku Renkonsinyasi (Renkon) Bencana Alam di BPBD Agam di Duga Fiktif

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

GAYABEKASI.ID || AGAM — Kuat dugaan pengadaan Buku Renkonsinyasi (Renkon) Bencana Alam, (sebelum, saat dan sesudah bencana) atau pasca bencana yang di kelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Agam tahun 2023 diduga Fiktif.

Berdasakan informasi yang diterima dari sumber yang disampaikan kepada media Gayabekasi di April 2024. Bahwa ditahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam mendapat kucuran dana dari BNPB Pusat senilai Rp 300.000.000, guna untuk pengadaan buku pedoman (Renkon) penanggulangan bencana di Kenegarian Tanjun Sani Kecamatan Tanjung Raya pada tahun 2023, Senilai Rp 300.000.000.-

Semenjak pemberitaan ini diturunkan menyakut pengadaan buku pedoman ( Renkon ) penanggulangan bencana alam tersebut bulam ada
Hanya yang ada baru sebatas Draf ( Contoh). Buku tersebut.

Menurut informasi yang diterima untuk pembayaran pengadaan buku tersebut sudah dibayar lunas pada Tanggal 30 desember 2023,

Lebih lanjut informasi yang diterma bahkan dari BPK Sumbar sudah melalukan pemeriksaan tentang pengadaan buku tersebut namun sampai saat ini belum ada kejelasan tentang hasil pemeriksaan tersebut, ibarat pepatah mengatakan ( batu jatuh kelubuk).tidak ada kejelasan dari pemeriksaan tersebut.

Pos terkait