Hakikat Pemimpin Adalah Berhikmat dan Bijaksana

GAYABEKASI.ID || JAKARTA — Dalam kehidupan sosial, dibutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan dalam mengatur, mengelola, mengendalikan, dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Pemimpin harus berhikmat dan bijaksana dalam menentukan segala kebijakan, apalagi yang menyangkut kepentingan rakyat.

Berhikmat berarti melaksanakan firman Tuhan secara utuh, baik dan benar dalam ketaatan kepada-Nya. Orang berhikmat, pastilah orang beriman. Orang beriman yang sungguh-sungguh hidup baik dan benar di hadapan Tuhan, adalah orang berhikmat.

Sikap bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan peristiwa sehingga memancarlah keadilan, ketawadhuan dan kebeningan hati.
Namun yang terjadi saat ini, berhikmat dan bijaksana seorang Pemimpin itu seolah hilang seketika di tahun politik jelang pesta demokrasi Indonesia di 2023-2024, hal ini selayaknya jadi perhatian kita semua terutama kaum muda dan masyrakat daerah.

Apa yang terjadi saat ini cukuplah membuat suatu kegaduhan dengan adanya suara-suara nyaring di media sosial dan berita lainya. Bahwa demi keberlangsungan pembangunan dan menjaga negara melanggar konstitusi pun tidak jadi masalah.

Apa yang terjadi di negeri kita saat ini sangatlah mencederai demokrasi dan cita-cita repormasi akibat kehihikmatan dan kebijaksanaan Pemimpin itu sirna karena nafsu kekuasaan yang tak dapat ditinggalkan dengan berbagai alasan.

Pos terkait