Sosok Pemimpin yang Negarawan di Pilpres dan Pileg 2024, Ini Kata Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn.

Pemilu atau pilpres sesungguhnya merupakan wujud demokrasi yang hidup di negeri ini. Lepas dari berbagai dinamika yang mewarnai iklim politik akhir-akhir ini. Tujuannya adalah memilih seorang wakil rakyat, baik dalam ruang lingkup kabupaten/ kota, provinsi, presiden dan wakil presiden.

Namun, setiap pelaksanaan dan pascapesta demokrasi digelar, masih menyimpan persoalan substansi yang jarang mengemuka. Persoalannya adalah apakah pesta demokrasi yang menghabiskan dana sangat besar mampu memilih dan menempatkan sosok negarawan atau politikus yang akan memimpin negeri ini.

Suatu pertanyaan yang urgen untuk dijawab. Sebab, pertanyaan ini akan mengantarkan pada suatu jawaban yang berkorelasi secara signifikan terhadap hasil kepemimpinan yang diamanahkan. Kita bersama harus bijak menentukan pilihan terhadap calon para pemimpin masa depan Bangsa Indonesia, rakyat jangan lagi tidak tau siapa yang negarawan dan siapa yang hanya berpura-pura jadi negarawan.

Seorang Pemimpin yang negarawan baik dia sebagai kepala negara, lembaga dan daerah juga legislatif harus memiliki keahlian dan pemahaman tentang ketatanegaraan, juga ahli dalam tata kelola pemerintahan, arif dan bijaksana dalam merumuskan program-program yang berkenaan degan tata kelola pemerintahan, loyal kepada tuannya yaitu ” Rakyat” dan Negaranya.

Tidak ada kegagalan dalam menjalankan program – program pembangunan, pertanian, pendidikan, pertahanan dan kemakmuran rakyatnya. Pemimpin yang negarawan juga dapat menjalankan ketaatan asas dalam menyusun kebijakan negara, taat asas dalam menjalankan politik negara dan dapat mengelola masalah negara dengan kebijaksanaan.

Tidak mengatur-atur arah demokrasi, tidak membangun dinasti, tidak memperkaya diri, tidak membangun politik identitas, tidak melakukan money politikk dan dapat membangun kesejukan di semua lapisan rakyatnya. Inilah gambaran sosok pemimpin harus kita pilih di 2024, baik Presiden dan Wakilnya juga para wakil rakyat di parlemen juga perwakilan daerah. Mari kita berfikir jernih, untuk memilih sosok pemimpin negarawan di pesta demokrasi yang hanya tinggal menghitung bulan saja.


Sumber : Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn. Akademisi dan Pakar Hukum

Pos terkait