Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar Harapkan Tidak Ada PR Akhir Pekan Saat Sekolah Lima Hari

Sedangkan untuk tingkat SMP mendapatkan jam wajib belajar sebanyak 41 jam setiap minggu.

“86 persen wali murid setuju, hal ini dalam rangka melaksanakan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah, dan meningkatkan kebersamaan orang tua dan anak serta pendidikan keluarga di rumah,” kata Wako.

“Meskipun jadwal aktif belajar lima hari ini sudah mulai diterapkan, jadwal mengaji di seluruh Madrasah atau Taman Pendidikan Al Quran tetap dilaksanakan, tidak akan terganggu,” kata dia.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Jeki mengatakan peran orangtua akan lebih dimaksimalkan dalam pembentukan karakter anak.

“Perlu dipertegas lagi, pelajaran mengaji anak tidak akan terganggu, orangtua bisa memberi bekal makanan untuk anak makan siang di sekolah,” kata dia.

Program sekolah lima hari juga disambut baik warga daerah setempat yang merasa kewalahan melihat anaknya selama ini terlalu banyak dibebankan pelajaran di sekolah.

“Saya setuju, anak-anak tidak terlalu kepayahan lagi, kasihan sudah seperti robot,” kata seorang warga, Andre.

“Saran Wali Kota sudah baik, agar jangan hanya karena anak diberikan waktu libur tambahan di hari Sabtu, malah dibebankan lagi dengan tugas pekerjaan rumah yang bejibun, sama saja tidak ada waktu dengan orangtua untuk membentuk karakternya,” kata warga lainnya, “Nurhayati.(*)


Pos terkait