Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar Harapkan Tidak Ada PR Akhir Pekan Saat Sekolah Lima Hari

GAYABEKASI.ID || BUKITTINGGI — Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar meminta guru untuk tidak memberikan tugas tambahan kepada pelajar yang akan segera mengikuti Program Sekolah Lima Hari di daerah setempat.

“Kami menganjurkan kepada guru-guru untuk tidak memberikan pekerjaan rumah (PR) di seluruh SD, SMP baik negeri dan swasta di akhir pekan agar tujuan pembentukan karakter bersama orangtua di rumah benar-benar bisa didapatkan,” kata Wako Erman Safar di Bukittinggi, Sabtu.

Menurutnya, program Sekolah Lima Hari yang akan diterapkan mulai Senin (04/09) itu diharapkan mampu memberikan banyak waktu untuk anak dengan orangtuanya.

“Guna menguatkan karakter peserta didik, dan meningkatkan kebersamaan orangtua dan anak, serta pendidikan keluarga di rumah,” kata Erman.

Jadwal belajar telah diatur untuk seluruh sekolah yang dimulai jam 07.30 WIB hingga maksimal selesai jam 12.10 WIB untuk SD kelas satu dan dua, untuk SD kelas tiga maksimal hingga jam 13.20 WIB dan SD kelas empat, lima dan enam itu maksimal sampai jam 13.55.

Sementara untuk tingkat SMP, jadwal pelajaran dimaksimalkan hingga jam 14.50 WIB, di dalam waktu itu juga diberikan waktu istirahat, makan dan beribadah dari pukul 12.10 WIB hingga 12.50.

Dari aturan yang dibuat untuk diuji coba dan akan dievaluasi di akhir tahun itu didapatkan jumlah total jam wajib belajar pelajar SD kelas satu dan dua sebanyak 33 jam, kelas tiga 38 jam serta kelas empat, lima dan enam sebanyak 42 jam setiap minggunya.

Pos terkait