GAYABEKASI.ID || KAB AGAM — Terkait Pemberitaan salah satu media online beberapa hari yang lalu, Telah membuka mata masyarakat awam di Kabupaten Agam, wajar saja Manajemen pelayanan PDAM Tirta Antokan amburadul karena jajaran Direksi PDAM Tirta Antokan diisi oleh orang-orang yang tidak profesional.
Pada awalnya harapan Masyarakat awam di Kabupaten Agam tertumpang kepada PLT. Direktur PDAM Tirta Antokan yang dijabat oleh Dewan Pengawas yang sekaligus juga Sekda Agam, sebagaimana kita ketahui selama ini Sekda Agam juga seorang bisnismen yang dikira dapat membawa perubahan, namun kenyataannya jauh dari harapan (jauh panggang dari api).
Berdasarkan bincang-bincang santai ketua LSM Garuda Nasional Indonesia bersama mantan Dewan Pengawas PDAM Tirta Antokan di zaman sebelum-sebelumnyanya hari kamis, 17 Agustus 2023, terungkap kalau yang menjadi Dewan Pengawas, tidak harus dijabat oleh Sekda, meski secara aturan dan regulasi yang ada dibolehkan, tapi baru kali ini lah Dewan Pengawas dijabat oleh Sekda sekaligus menjabat PLT. Direktur.
Dengan demikian fungsi Pengawasan tidak akan berjalan secara efektif dan efisien, karena terjadi Konflik Kepentingan.
Terkait dengan persoalan diatas Ketua LSM Garuda Nasional Indonesia yang beralamat di jalan Melayu Lubuk Basung menanggapi, guna mengatasi persoalan di tubuh BUMD (PDAM Tirta Antokan) Kepala Daerah (Bupati) harus segera mencari pengganti Direktur yang definitif dari kalangan profesional yang handal, agar persoalan ini tidak sampai berlarut- larut, ungkapnya.
