Bahas Kekuatan Kamboja pada ASEAN 2022, Bakamla RI Hadiri FGD Kemenko Polhukam

GAYABEKASI.ID | Bakamla RI/Indonesia Coast Guard —Bakamla RI yang diwakili oleh Direktur Kerja sama Laksma Bakamla Sandy M Latief menghadiri Focus Gorup Discussion (FGD) yang diselenggarakan Kemenko Polhukam pada salah satu hotel di Bandung, kemarin.

FGD mengangkat tema tentang Kekuatan Kamboja pada ASEAN 2022. Kegiatan dibuka oleh Deputi II Koordinator Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri (Polugri) Kemenko Polhukam Rina P Sumarno.

Deputi II Koord Polugri menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan solusi terbaik dari para narasumber dan peserta diskusi mengenai kebijakan dan upaya pemerintah menanggapi agenda Kamboja di ASEAN dalam pemulihan ekonomi di saat Covid 19 Pandemic.

Selain itu, lanjutnya, secara khusus isu adanya krisis pengungsi Rohingya, AUKUS, ASEAN Outlook Indo Pacific (AOIP) dan permasalahan rezim junta militer di Myanmar.

Hadir sebagai narasumber Prof. Anak Agung banyu Perwita, PhD dari Universitas Pertahanan RI. Dalam paparannya Prof. Anak Agung menyampaikan empat karakteristik politik Keamanan Asia Tenggara yang dapat menjadi bahan masukkan bagi pemerintah dalam menanggapi kekuatan Kamboja di ASEAN maupun isu keamanan dan politik di kawasan ASEAN.

Diantaranya, pertama, Complex regionalism / Regionalisme yang kompleks, diantaranya mencangkup permasalahan wabah penyakit menular( Covid 19 ), Krisis Myanmar dan kejahatan transnasional (Perdagangan lintas laut, penyelundupan manusia, Terorisme, Perdagangan narkoba, Perompakan & Penebangan liar).

Pos terkait