Angka Kemiskinan Pessel Meningkat Sejak 2017, Program Kesejahteraan Belum Sesuai Harapan

Angka itu naik di 2019 menjadi 7,88 persen atau 36.510 jiwa dan turun ke posisi 7,61 persen atau 35.460 jiwa sepanjang 2020. Kemudian kembali melonjak pada 2021 hingga 37.140 jiwa atau sebesar 7,92 persen.

“Persentase posisi itu menempatkan Pesisir Selatan pada ranking ke-3 tertinggi dari 19 kabupaten/kota di Sumbar dan dari sisi populasi kedua tertinggi setelah Kota Padang,” tuturnya merinci.

Bacaan Lainnya

Ia menyampaikan imbas kenaikan harga kebutuhan pokok sangat dirasakan sebagian besar keluarga petani, khususnya yang ada di sub-sektor tanaman pangan dan hortikultura.

Mereka merupakan masyarakat dengan pondasi perekonomian yang rapuh, sehingga rentan terhadap gejolak harga kebutuhan pokok dan penunjang produksi seperti pupuk bersubsidi.

Karena itu menurutnya upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang disusun pemerintah kabupaten harus fokus pada lapangan usaha yang rentan terhadap gejolak ekonomi seperti sektor pertanian.

Apalagi, sektor perekonomian merupakan sumber utama pertumbuhan dan sekaligus sebagai penyerap tenaga kerja terbanyak, lebih dari 40 persen dari total angkatan kerja.

“Pertumbuhan ekonomi itu tidak hanya soal laju peningkatan PDRB semata, tapi juga sejauh mana kemampuannya menekan angka kemiskinan,” tuturnya.

Pos terkait