Baznas Purwakarta Klaripikasi hal Bantuan Makan Bu Rini dan ke 2 Putrinya

GAYABEKASI.ID – PURWKARTA – Pada tgl 04 Desember sekitar pukul 10:00 Wib Kantor baznas Kab Purwakarta kedatangan tamu, warga Bandung, atas nama Rini, pada saat berkunjung dengan niat meminta sekedar buat makan, Rini bertemu dengan salah satu pegawai di Baznas,

dan mengutarakan niat nya tersebut.
Dalam hal ini, pegawai baznas mengarah kan Rini ke polsek kota untuk membuat surat keterangan, karena Rini sendiri berasal dari luar kota dan aturan yang berlaku di Baznas seperti itu. Senen 6/12/2021

Bacaan Lainnya

Terkait pemberitaan yang sudah tayang di beberapa media Oline, wartawan Media Gayabekasi.id berinisiatif mengkomfirmasi terkait hal tersebut, Rika staf bagian ke uangan Baznas menjelaskan kepada awak media,

bahwa sanya kejadian tersebut memang benar adanya, pada waktu kedatangan Rini saya lagi ada tamu di ruang kerja saya, dan sepintas saya melihat keadaan Rini dan ke 2 anaknya, secara fisik saya melihat ibu dan 2 orang anak ini sangat sehat dan berpenampilan sangat baik,

oleh karena hal tersebut makanya pegawai kami menyarankan untuk membuat surat keterangan dari kepolisian, kami di sini tidak shuzon ketika ada orang datang meminta bantuan insya Allah pasti kami layani,

akan tetapi kami juga harus menjalankan apa yang sudah menjadi prosedur yang berlaku di Baznas itu sendri, ini uang ummat” imbuhnya, kami sangat memegang amanah yang di emban pada kami,

segala sesuatu nya harus jelas proseduralnya, dan pada saat kami meminta Rini ke polsek, Rini juga tidak keberatan, dan dia melakukan apa yang sudah menjadi ketentuan dalam mengeluarkan dana ummat.

Lanjutnya memang benar kami setiap bulanya menerima uang Zakat dari ASN (aparatur sipil negara) tapi dalam pengelolaanya kami di beri wewenang cuma 40% saja, yang 60% nya itu di kembalikan lagi ke dinas-dinas ASN yang terkait,

karena para Asn ini mempunyai binaan masing-masing terkait dengan Zakat, sementara itu Dari pihak Baznas setiap bulanya juga mempunyai binaan ke santri-santri pesantren dan kaum dhuapa senilai 100 jt/bulan,

serta banyaknya antrian dari berbagai kalangan yang memerlukan bantuan yang berasal dari dana ummat, kejadian ini merupakan hal yang baik, ketika ada pemberitaan yang di angab kami tidak perduli dengan umat hanya sekedar buat makan aja,

ini menurut saya kesanya hanya memandang satu sisi masalah saja, dan faktanya rini tidak keberberatan dengan prosedural yang ada.


Penulis : Syawaludin/team

Pos terkait