GAYABEKASI.ID || KAB AGAM — Dalam kurun waktu dua tahun belakang ini, Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Agam terus berbenah untuk menata Ibu Kota Kabupaten Agam.
Semua terlihat kesibukan para pasukan Orange setiap hari nya untuk menata taman bunga2, pohon pelindung dan kebersihan kota diseputaran Ibu Kota Kabupaten Agam, atas jasa-jasa mereka untuk menata Ibu Kabupaten Agam, sehingga Kabupaten Agam bisa meraih Piala Adipura,
Namun upaya keras dari Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) dalam menata dan menciptakan budaya bersih tidak dibarengi oleh perilaku hidup bersih para masyarakatnya, yang masih banyak suka membuang sampah sembarangan, dan masih banyak tangan- tangan jahil yang suka merusak taman- taman kota.
Sepanjang pantauan kami Tim LSM Garuda Nasional indonesia DPW Sumatera Barat sebagai kontrol sosial, upaya keras dari Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) dalam menata kota hendaknya juga dibarengi dengan penataan jalan ( jalur ) oleh Dinas Instansi terkait,
Mana yang boleh dilewati, mana yang tidak (jalur truk), termasuk pembenahan halte-halte yang sudah tidak terurus, seperti halte depan RSUD, depan kantor Capil dan lain yang lebih parah sepanjang jalan dari Simpang ampek tangah menuju Kantor Polres Agam,
Diwaktu hujan turun air saluran irigasi meluap ke jalan raya, kejadian tersebut sudah berlangsung lama, belum tersentuh dari perhatian Pemkab Agam, termasuk jalur Dreanase di seputar Ibu Kota Kabupaten banyak buntu sehingga air melipah kejalan.
Sumber : Tim LSM Garnas NI, Sumbar.
